KOMITMEN MUSLIM SEJATI
A.
Muslim sejati
mempunyai beberapa karakter yaitu:
1. Mengislamkan
aqidah
Pengakuan utama
sebagai seorang muslim dilakukan dengan mengislamkan akidah, yaitu memiliki
akidah yang benar, shahih, sesuai dengan al quran dan as sunnah. Selain itu,
muslim sejati mengimani apa yang diimani kaum muslimin pertama, para
salafussaleh dan para imam yang telah diakui kebaikan, kesalehan, ketakwaan,
dan pemahaman yang lurus tentang agama Allah.
2. Mengislamkan
ibadah
Ibadah merupakan
puncak ketundukan dan kesadaran mengenai keagungan Allah. Selain itu, ibadah
juga merupakan penghubung antara makhluk dan al khaliq dan mempunyai
pengaruh-pengaruh yang mendalam dalam interaksi sesama hamba Allah.
3. Mengislamkan
akhlak
Islam memiliki
tujuan pokok yaitu agar kaum muslimin memiliki akhlak mulia sebagaimana yang
ditegaskan rasullulah dalam hadits yang berbunyi “sesungguhnya Aku diutus oleh
Allah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia” (HR Ahmad). Akhlak yang mulia
antara lain yaitu wara(hati-hati) terhadap hal-hal yang bersifat syubhat,
ghadhul bashar, menjaga lidah, malu, pemaaf dan sabar, jujur, rendah hati,
menjauhi prasangka, ghibah dan mencari cela sesama muslim, dermawan dan
pemurah, serta menjadi teladan yang baik di tengah masyarakat.
4. Mengislamkan
keluarga dan rumah tangga
Tidaklah cukup
menjadi muslim seorang diri, karenanya muslim sejati hendaknya mampu mengajak,
berjuang agar masyarakat yang berada di sekitarnya juga menjadi masyarakat
muslim. Masyarakat yang terdekat dengan hidup kita adalah keluarga. Oleh karena
itu, tanggung jawab pernikahan (menikah semata-mata karena Allah), pasca
pernikahan, dan mendidik anak hendaknya ditunaikan untuk menjadi muslim sejati.
5. Mengalahkan
nafsu
Pergulatan
melawan nafsu akan terus terjadi selama kita menjalani masa-masa dalam
kehidupan kita. Oleh karenanya, sebagai seorang muslim hendaknya kita
senantiasa berjuang untuk mengalahkan nafsu karena sesungguhnya beruntunglah
orang yang menyucikan jiwa dan merugilah orang yang mengotorinya (QS Asy
Syam:10).
6. Yakin
bahwa masa depan adalah miliknya
Keberadaan islam
sebagai agama yang berasal dari Allah SWT menjadikannya lebih layak dan mampu
untuk mengatur kehidupan, mengendalikan dan memimpin umat manusia.
B.
Berafiliasi pada
pergerakan islam
1. Hidup
untuk islam
Seorang muslim
sejati akan senantiasa mengakui isla dan menerapkan islam dalam setiap aspek
kehidupannya.
2. Yakin
akan kewajiban memperjuangkan islam
Perjuangan untuk
islam dilakukan untuk mewujudkan kepribadian yang melaksanakan islam sebagai
akidah maupun akhlak untuk mewujudkan masyarakat yang berpegang teguh kepada al
quran dan al hadits dalam pemikiran dan perilaku, kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
3. Misi
karakteristik dan perlengkapan pergerakan islam
Misi pergerakan
islam adalah menghambakan manusia kepada Allah SWT. Karakteristik dasar
pergerakan islam antara lain yaitu bercorak ketuhanan (Rabbaniah), pergerakan
independen yang muncul dengan sendirinya tanpa adanya inspirasi baik dari timur
maupun barat sebagaimana organisasi-organisasi lainnya.
4. Mengatahui
jalan perjuangan islam
Tatkala
seseorang berafiliasi dengan pergerakan islam, ia harus mengetahui bahwa
pergerakan-pergerakan islam yang lain dan sistemnya yang berbeda-beda tidak
mencerminkan garis perjuangan islam yang orisinal. Selain itu, harus mengetahui
bahwa salah satu dari aliran perjuangan islam itu ternyata tidak komitmen
terhadap manhaj Rasulullah secara penuh. Contoh: ada lembaga islam yang
berorientasi kepada spiritualitas murni tetapi mengabaikan aspek lain seperti
pemikiran, politik, jihad, organisasi, dan manajemen.
5. Mengetahui
dimensi afiliasi kepada pergerakan islam.
Afiliasi
terhadap pergerakan islam selayaknya memiliki dimensi-dimensi yang melampaui
batas-batas formalitas dan pertimbangan-pertimbangan lahiriah semata, yaitu
dimensi-dimensi yang menegaskan kedalaman akidah dan kekuatan ikatan ideologis
dan keorganisasian.
6. Mengetahui
poros-poros pergerakan islam
Poros kesuksesan
perjuangan islam meliputi kejelasan tujuan, jalan, dan komitmen terhadap jalan
rasul SAW. Kejelasan tujuan pergerakan islam akan banyak mengefisienkan energi
para aktivis, dan selanjutnya menyimpan energi ini agar tidak hilang dan habis
dalam menghadapi berbagai persoalan. Perjuangan islam adalah perjuangan yang
menerapkan syariat Allah di bumi, islam adalah agama yang sempurna, jadi tidak
ada lagi tempat dan waktu untuk hidup damai bersama kajahiliahan kecuali dalam
kerangka menghimpun kekuatan dan sarana yang dibutuhkan oleh proses revolusi
untuk mengubahnya. Adapun sirah rasul dengan semua detailnya menyuguhkan metode
paling selamat dalam berdakwah dan berinteraksi dengan masyarakat dan
selanjutnya menjelaskan cara-cara menghadapi dan menghancurkan masyarakat
jahiliah. Oleh karenanya, sudah sepantasnya seorang muslim sejati berkomitmen
terhadap jalan rasul.
7. Mengetahui
persyaratan baiat dan keanggotaan
Pergerakan islam
mengutamakan kualitas, bukan kuantitas. Adapun baiat adalah janji untuk menaati
seolah-olah pelaku baiat menyerahkan wewenang untuk memikirkan dirinya dan kaum
muslimin. Shidiq Hasan Khan berkata dalam Dinul Khalish III/137, dalam hadits
ini terdapat petunjuk bahwa meminta baiat dari para sahabat adalah sunah.
Demikian juga membaiat mereka atas hal yang demikian juga merupakan
sunah.menunaikannya merupakan kewajiban sedangkan melanggarnya dengan sengaja
merupakan kemaksiatan. Rukun baiat meliputi pemahaman, keikhlasan, amal, jihad,
pengorbanan, ketaatan, keteguhan, dedikasi, persaudaraan, dan kepercayaan.
8. Wirid
rabithah
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda